Saturday, October 8, 2016

100 Kumpulan Arti Peribahasa Perumpamaan Indonesia

100 Kumpulan Arti Peribahasa Perumpamaan Indonesia

Kita sebagai Bangsa Indonesia jangan kalah sama Bangsa lain, karena Indonesia sendiri mempunyai budaya yang sangat kaya dan beragam, marilah kita jaga semua harta peninggalan leluhur itu, dan diantaranya dengan tidak meninggalkan pribahasa-pribahasa yang dulu pernah dibuat oleh para leluhur kita sebelumnya yang bermakna sangat dalam. Baiklah Ini dia 100 kumpulan lengkap pribahasa dan artinya.

1. Air Susu di balas air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan

2. Air dicincang tiada putus
Dalam sebah keluarga tidak akan tercerai berai karena hanya perselisihan saja

3.Bermain air basah, bermain api letup
Mengerjakan sesuatu pekerjaan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya

4. Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri

5. Pandai berminyak air
Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, tetapi hasilnya sesuatu yang berharga

6. Sambil menyelam minum air
Orang yang mengerjakan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya

7. Sebelum ajal berpantang mati
Kiya tidak boleh mudah menyerah atau putus asa

8.Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Kita belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah

9.Jika tak ada akar rotan pun jadi
kalau tak ada yang lebih baik, yang kurang baik pun akan berguna

10. Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya akan menyerah pula

11. Alah bisa karena bisa
Orang yang sudah hancur melakukan pekerjaan, karena sudah biasa mengerjakannya

12. Alu patah lesung hilang
Mendertita kemalangan secara terus menerus

13. Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja

14. Belum beranak sudah berbesan
Belum berhasil sudah mengharapkan yang bukan-bukan

15. Belum beranak sudah ditimang
menganggap sudah menguasai sesuatu, tapi persyaratannya belum mencukupi

16. Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan

17. Anak baik menantu molek
mendapat keuntungan yang berlipat ganda

18. Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Kalau kita sayang pada anak/istri, hendaklah kita mau memarahinya demi memberi pelajaran baik.

19. Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi onal
Waktu masih kecil selalu menyenangkan, tetapi bila sudah besar biasanya selalu menyusahkan

20. Angan-angan mengikat tubuh
Memikirkan yang bukan-bukan, akhirnya mendapat susah sendiri

21. Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi

22. Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya
Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap

23. Angin berputar, ombak bersambung
Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya

24. Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu kejadian pasti ada sebab-sebabnya

25. Anjing menyalak tiada menggigit
Omong besar tapi penakut

26. Seperti anjing dengan kucing
Selalu bertengkar/bermusuhan

27. Anjing itu sekalipun dipukul, berulang kali pula ia kembali ke tempat yang banyak tulang
Orang yang jahat itu akan mengulang kejahatannya, msekipun sering dihukum

28.Seperti api dalam sekam
Kejahatan yang tidak kelihatan, karena disembunyikan

29. Jauh panggang dari api
jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan

30. Kalau tak ada api, masak ada asap
Bila tak sebab tentulan tidak ada akibat

31. Membasuh arang di muka
menghilangkan malu

32. Arang habis besi binasa,pekerja penat saja
Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja

33. Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga
Omong besar tapi penakut

34. Menggantang asap, mengukir langit
pekerjaan yang sia-sia belaka

35. Awak sakit daging menimbun
Seseorang yang mengatakan kekurangan, padahal benyak hartanya

36. Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar

38. Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit
Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain

39. Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya

40. Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita kesusuahan karena kehilangan pemimpin

41. Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seiya sekata, senasib sepenanggungan

42. Menerka ayam dalam telur
Menentukan sesuatu yang mustahil terjadi

43. Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan

44. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Perbuatan baik itu takkan terlupakan selamanya

45. Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya

46. Tangan mencencang behu memikul
Orang yang mempunyai tanggungan berat

47. Bekerja bahu membahu
bekerjagotong-royong untuk mencapai hasil

48. Mencabik baju di dada
mengukur derajat orang lain dengan diri sendiri

49. Tersembunyi di balik kata
mempunyai maksud lain daripada apa yang dikatakan

50. Balik belakang lain bicara
Orang yang mengingkari janji

51. Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging
Orang yang selalu iri terhadap orang lain

52. Bagai terpijak bara hangat
Orang yang gelisah karena ditimpa kemalangan

53. Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan

54. Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau
Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang kita inginkin

Available link for download